KANDUNGAN POLUTAN DAN UNSUR HARA MIKRO PADA DAUN-DAUN POHON DAN TUMBUHAN BAWAH DOMINAN DI TAMAN SEJATI KOTA SAMARINDA

Karyati Karyati, Achmad Faturahman Akbari, Muhammad Syafrudin, Karmini Karmini, Kusno Yuli Widiati

Sari


Keberadaan taman kota dengan pohon-pohon dan tumbuhan bawah memiliki banyak fungsi penting. Salah satu peran penting pohon adalah dapat mereduksi polutan. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui jenis pohon dan tumbuhan bawah yang dominan serta kandungan polutan (timbal) dan unsur hara mikro (besi dan mangan) pada daun dan tumbuhan bawah di Taman Sejati Kota Samarinda. Indeks Nilai Penting (INP) digunakan untuk menentukan jenis pohon dan tumbuhan bawah yang dominan. Kandungan polutan dianalisis dengan metode destruksi basah dan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Lima jenis pohon yang dominan adalah Calophyllum inophyllum, Albizia saman, Acacia mangium, Senna siamea, dan Swietenia macrophylla. Jenis tumbuhan bawah didominasi oleh Alternanthera brasiliana, Justicia gendarusa, Tradescantia spathacea, Ruellia simplex, dan Excoecaria cochinchinensis. Kandungan Pb tertinggi (21,27 mg/kg) terdapat pada daun Acacia mangium, Fe (444,68 mg/kg) terdapat pada daun Senna siamea, dan Mn (223,32 mg/kg) terdapat pada daun Acacia mangium. Daun tumbuhan bawah Justicia gendarusa mengandung Pb sebesar 17,32 mg/kg, Tradescantia spathacea mengandung Fe sebesar 1659,70 mg/kg, dan Ruellia simplex mengandung Mn sebesar 110,37 mg/kg.


Kata Kunci


Hutan kota; logam berat; pohon; polutan; tumbuhan bawah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aini, F., Mardiyah, S., Wahyuni, F., Millah, A.U., & Ihsan, M. (2017). Kajian Tanaman Penyerap Timbal (Pb) dan Pengikat Karbon di Lingkungan Kampus Universitas Jambi. Bio-site, 03(2), 47-70.

Almeisa, K., Surdin, Hadini, L.O., & Kasmiati, S. (2024). Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Terhadap Kondisi Lingkungan Masyarakat. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 9(3), 147-156.Dewi, Y.S. dan Phyta, S.E. (2017). Tingkat Kemampuan Tanaman Blanceng (Dieffenbachia spp) sebagai Penyerap Polutan. Techlink Jurnal Teknik Lingkungan, 1(1), 37-46.

Fachrul, M.F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Fathia, L.A.N., Baskara, M. dan Sitawati. (2015). Analisis Kemampuan Tanaman Semak di Median Jalan dalam Menyerap Logam Berat Pb. Jurnal Produksi Tanaman, 3(7), 528-534.

Gunawan, S., Karyati,dan Syafrudin, M. (2021). Kandungan Polutan pada Daun Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) di Kota Samarinda. Jurnal Riset Pembangunan, 3(2), 46-54.

Hadinoto, Suhesti, E., dan Suwarno, E. (2018). Kesesuaian Jenis Pohon di Hutan Kota Pekan Baru. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 13(2), 118-131.

Hendrasarie, N. (2007). Kajian Efektifitas Tanaman dalam Menjerap Kandungan Pb di Udara. Jurnal Rekayasa Perencanaan, 3(2), 1-15.

Inayah, S.T., Las T., dan Yunita E. (2010). Kandungan Pb pada Daun Angsana (Pterocarpus indicus) dan Rumput Gajah Mini (Axonopus sp.) di Jalan Protokol Kota Tangerang. Valensi, 2(1), 340-346.

Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.

Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta.

Republik Indonesia. (2012). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2012 Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem Jaringan Jalan. Kementerian Pekerjaan Umum. Jakarta.

Limbong, Y., Karyati, dan Syafrudin, M. (2021). Kandungan Beberapa Polutan dan Kadar Debu pada Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Perennial, 17(2), 55-61.

Mukhlison. (2013). Pemilihan Jenis Pohon untuk Pengembangan Hutan Kota di Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kehutanan, 7(1), 37-47.

Nur, M.J.F., Karyati, dan Syafrudin, M. (2022). Kandungan Polutan dan Unsur Hara Mikro pada Daun Pohon di Jalan Poros Samarinda-Bontang Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Riset Pembangunan, 5(1), 1-10.

Rachmani, N. & Hadi, W. (2003). Dampak Pencemaran Udara Terhadap Tumbuhan di Kebun Bibit Bratang Surabaya. Jurnal Purifikasi, 4(2), 55–60.

Rangkuti, M.N.S. (2004). Kandungan Logam Berat Timbal dalam Daun dan Kulit Kayu Tanaman Kayu Manis (Cinnamomum burmani Bl) pada Sisi Kiri Jalan Tol Jagorawi. BioSMART, 6(2), 143-146.

Saharjo, B. H. dan Cornelio, G. (2011). Suksesi Alami Pasca Kebakaran pada Hutan Sekunder di Desa Fatuquero, Kecamatan Railaco, Kabupaten Ermera Timor Leste. Jurnal Silvikultur Tropika, 2(1), 40-45.

Samputri, A.V., Lestari, A., & Adi, N.P. (2023). Dampak Timbulan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonorejo Kabupaten Wonosobo Terhadap Lingkungan Tanah. Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(1), 24-30.

Santoso, S., Lestari, S., dan Samiyarsih, S. (2012). Inventarisasi Tanaman Peneduh Jalan Penjerap Timbal di Purwokerto. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan II. Purwokerto, 27-28 Nopember 2012. Hal. 197-203.

Subarudi, Samsoedin, I., Sylviani, Syahadat, E., Ariawan, K., Suryandari, E.Y., dan Panjaitan, J.H. (2014). Sintesis Penelitian Integratif Pengembangan Hutan Kota pada Lanskap Perkotaan. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Sulistiana, S. dan Setijorini, L.E. (2015). Kemampuan Penyerapan Timbal (Pb) pada Beberapa Kultivar Tanaman Puring (Codiaeum variegatum). Jurnal Matematika, Saint, dan Teknologi, 16(1), 10-17.

Kementerian Pekerjaan Umum. (2012). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2012 Pedoman Penanaman Pohon pada Sistem Jaringan Jalan. Jakarta.

Republik Indonesia. (2007). Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta.

Wahyuni, U., Wicaksono, K.P., dan Ariffin. (2017). Studi Hutan Kota sebagai Penyedia Jasa Lingkungan pada Musim Hujan di Kota Malang. Jurnal Produksi Tanaman, 5(3), 468–474.

Widagdo, dan Setyo. (2005). Tanaman Elemen Lanskap Sebagai Biofilter untuk Mereduksi Polusi (Pb) di Udara (Skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Yuliana, H., Karyati, & Syafrudin, M. (2021). Kandungan Polutan Daun pada Pohon-pohon di Arboretum UPT LSHK Universitas Mulawarman. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 7(1), 1-10.

Yulinawati, H., Zulaiha, S., Pristianty, R., & Siami, L. (2019). Kontribusi Metropolitan Terhadap Polutan Udara Berbahaya Timbal dan Merkuri dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Batu Bara). Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Wilayah dan Kota Berkelanjutan 2019. Hal. 21-30.




DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v7i1.155

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexing :

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.