KAJIAN KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN PANTAI KECAMATAN SANGATTA UTARA KABUPATEN KUTAI TIMUR

Abdul Kadir Jaelani, Rudy Agung Nugroho, Moh. Mustakim

Sari


Polusi plastik telah menjadi persoalan serius, plastik banyak ditemukan mengapung dilaut, terdegradasi menjadi partikel kecil melalui proses biologis, kimia dan fisika. Degradasi terjadi disebabkan sinar ultraviolet, panas, mikroba dan abrasi fisik. Dampak mikroplastik menyebabkan kerusakan pesisir pantai dan ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis karakteristik dan jumlah mikroplastik pada sedimen di pesisir Pantai Kecamatan Sangatta Utara. Sampel sedimen diambil pada bulan April 2023. Pengambilan sampel diambil dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel sedimen, fraksi sedimen dan pengukuran kulitas air dilakukan di tiga stasiun yang berbeda. Sampel sedimen di preparasi lalu di identifikasi. Analisis mikroplastik pada sampel sedimen dilakukan dengan menambahkan larutan 300 ml NaCl jenuh untuk memisahkan berat jenis sampel sedimen dan mikroplastik. Larutan H2O2 30% dan Fe (II) 0.05 M  sebanyak 20 ml digunakan untuk menghancurkan bahan organik dan di diamkan semalam untuk memisahkan partikel mikroplastik. Selanjutnya identifikasi jenis mikroplastik (fiber, fragmen, film dan stryrofoam) dilakukan menggunakan mikroskop. Analisis statistik menggunakan Anova. Hasil penelitian ini mengidentifikasi Jenis mikroplastik yang ditemukan adalah film, fiber, foam dan fragmen telah mencemari pantai Sangatta Utara. Dengan mikroplastik yang dominan adalah film. Kelimpahan rata-rata mikroplastik di masing-masing stasiun, tertinggi berada di stasiun 1 sebesar 547,2 partikel/kg, stasiun 2 sebesar 333,2 partikel/kg dan stasiun 3 sebesar 221,6 partikel/kg. Tingginya mikroplastik di pantai akan mengontaminasi biota laut, yang juga akan mengkontaminasi manusia sebagai puncak dari rantai makanan, dan berdampak pada kesehatan manusia.

Kata Kunci


Mikroplastik; identifikasi; kelimpahan; sedimen; film.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andrady, A. L. (2011). Microplastics in the marine environment. Marine pollution bulletin, 62(8), 1596-1605.

Cole, M., Lindeque, P., Halsband, C., & Galloway, T. S. (2011). Microplastics as contaminants in the marine environment: a review. Marine pollution bulletin, 62(12), 2588-2597.

Trestrail, C., Walpitagama, M., Hedges, C., Truskewycz, A., Miranda, A., Wlodkowic, D., ... & Nugegoda, D. (2020). Foaming at the mouth: ingestion of floral foam microplastics by aquatic animals. Science of The Total Environment, 705, 135826

Corcoran, P.L., de Haan Ward, J., Arturo, I.A., Belontz, S.L., Moore, T., Hill-Svehla, C.M., Robertson, K., Wood, K., Jazvac, K., (2020). A comprehensive investigation of industrial plastic pellets on beaches across the Laurentian Great Lakes and the factors governing their distribution. Sci. Total Environ. 747, 141227.

Cordova, M.R., Wahyudi, A.J., (2016). Microplastic in the

deep-sea sediment of Southwestern Sumatran Waters. Mar. Res. Indones. 41, 27. https://doi.org/10.14203/mri.v41i1.99

Cordova, M.R., Hadi, T.A., Prayudha, B., (2018). Occurrence and abundance of microplastics in coral reef sediment: a case study in Sekotong, Lombok-Indonesia. AES Bioflux 10, 23–29

Hidalgo-Ruz, V., Gutow, L., Thompson, R. C., & Thiel, M. (2012). Microplastics in the marine environment: a review of the methods used for identification and quantification. Environmental science & technology, 46(6), 3060-3075.

Kingfisher, J. (2011). Micro-Plastic Debris Accumulation on Puget Sound Beaches. Washington: Port Townsend Marine Science Center. http://www.ptmsc.org/Science/plastic_project/.summit20.

KoranKaltim.com (2018). Obyek Wisata Kutim Butuh Regulasi dan Perhatian. https://korankaltim.com/kaltimtara/read/18780/obyek-wisata-kutim-butuh-regulasi-dan-perhatian?page=1

Mirwan, Harwati, Hariyanti, Astuti, Heni, Ayu, Nur Rohmah. (2024). Penyediaan Sarana Air Bersih Dan Pengelolaan Sampah Sebagai Model Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Masyarakat Mandiri (3).

Nor, N.H.M. dan J.P. Obbard. (2014). Micropalstic In Singapore’s Coastal Mangrove Ecosystem. Marine Pollution Bulletin. 79: 278-283.

Nugroho, S. H. & Basit, A. (2014). Sebaran Sedimen Berdasarkan Analisis Ukuran Butir Di Teluk Weda, Maluku Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 6 (1): 229-240p

Olivatto, G.P., Martins, M.C.T., Montagner, C.C., Henry, T.B., Carreira, R.S., (2019). Microplastic Contamination in Surface Waters in Guanabara Bay, Rio de Janeiro, Brazil. Marine Pollution Bulletin. 139, 157–162. https://doi.org/10. 1016/j.marpolbul.2018.12.042

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 22. Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran VIII Baku Mutu Air Laut.

Rifardi. (2012). Ekologi Sedimen Laut Modern. Unri Press. Pekanbaru

Rocha. (2018). Guidlines For Sampling Microplastics On Sandy Beaches (Vols. 1-41). London : A Rocha International.

Rochman, C.M., Browne, M.A., Halpern, B.S., Hentschel, B.T., Hoh, E., Karapanagioti, H. K., Rios-Mendoza, L.M., Takada, H., Teh, S., Thompson, R.C., (2013). Policy: classify plastic waste as hazardous. Nature 494, 169–171. https://doi.org/10.1038/ 494169a

Sari Dewi, I., Aditya Budiarsa, A., & Ramadhan Ritonga, I. (2015). Distribusi mikroplastik pada sedimen di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. DEPIK, 4(3).

Satiyarti, R. B., Wulan Pawhestri, S., & Adila, I. S. (2022). Identifikasi Mikroplastik pada Sedimen Pantai Sukaraja, Lampung. Jurnal Kelautan Tropis, 25(3), 329-336. https://doi.org/10.14710/jkt.v25i3.12786

Septian, F.M., Purba, N.P., Agung, M.U.K., Yuliadi, L.P.S., Akuan, L.F., Mulyani, P.G., (2018). Sebaran spasial mikroplastik di sedimen Pantai Pangandaran, Jawa Barat. J. Geomaritim Indones. 1, 1–8.

Wright, S.L., Thompson, R.C., & Galloway, T.S. (2013). The Physical Impacts of Microplastics on Marine Organisms: A Review. Environmental Pollution, 178:483–492




DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v6i2.166

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexing :

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.